RASULULLAH SAW Makan Pakai 3 Jari dan di Jilat Setelahnya, Mengapa?

BerbagiArtikelMuslim - Di antara sunnah Nabi saw, adalah makan dengan menggunakan tangan kanan dengan tiga jari. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Malik, dari bapaknya, beliau mengatakan; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan dan menjilati jari-jari tersebut sebelum dibersihkan.” (HR Muslim)

Tentang hadist di atas, Ibnu Utsaimin r.a mengatakan: “Dianjurkan untuk makan dengan tiga jari, yaitu jari tengah, jari telunjuk, dan jempol, karena hal tersebut menunjukkan tidak rakus dan ketawadhu’an. Akan tetapi hal ini berlaku untuk makanan yang bisa dimakan dengan menggunakan tiga jari.

Adapun makanan yang tidak bisa dimakan dengan menggunakan tiga jari, maka diperbolehkan untuk menggunakan lebih dari tiga jari, misalnya nasi. Namun, makanan yang bisa dimakan dengan menggunakan tiga jari maka hendaknya kita hanya menggunakan tiga jari saja, karena hal itu merupakan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Syarah Riyadhus shalihin Juz VII hal 243)

Apa rahasia di balik sunnah ini? Lakukanlah percobaan sederhana ini; siapkan dua mangkuk nasi, yang satu diaduk memakai tangan dan yang satunya diaduk memakai sendok. Lalu diamkan selama beberapa jam. Lihat hasilnya.
Ternyata, nasi yang diaduk memakai tangan, sudah basi terlebih dulu. Sedangkan nasi yang diaduk pakai sendok, tahan tidak basi hingga lebih 24 jam. Hal ini, karena di sela-sela jari tangan terdapat enzim pengurai, yang memudahkan alat pencerna dalam lambung manusia.

Sebuah penelitian telah dilakukan oleh Dr Charles Gerba dari University of Arizona. Ia mengatakan bahwa kita tidak mungkin menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalam lingkungan kita. Namun kita bisa memerangi kuman dengan cara mencuci tangan setiap sebelum dan selesai beraktivitas.
Dan, seperti dipublikasikan oleh; paparetta.wordpress.com, pada bulan Oktober 2010 silam. 

Disebutkan, makan menggunakan tangan terbukti lebih menyehatkan. Karena dalam tangan, terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri, sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah ketika masuk bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh.
Pada dasarnya, tujuan utama enzim RNAse ini digunakan dalam analisis genetik, dengan tujuan mendegradasi RNA, sehingga yang tinggal dari sebuah sel hidup adalah DNA-nya.

Enzim ini selalu terkandung dalam jari-jari dan telapak tangan manusia, sehingga –dengan asumsi sudah dilakukan upaya menghigieniskan tangan sebelumnya– proses penyuapan makanan ke dalam saluran pencernaan akan mengikutkan enzim yang bisa mengikat sel bakteri agar aktivitasnya tidak maksimal.

Begitu makanan masuk ke saluran pencernaan, maka enzim ini akan ikut mengikat pergerakan bakteri hingga ke saluran pembuangan. Sebaliknya, jika manusia makan menggunakan alat perantara seperti sendok, maka tidak ada yang bisa menahan laju aktivitas bakteri yang terkandung, baik di makanan atau alat makan itu sendiri.

0 Response to "RASULULLAH SAW Makan Pakai 3 Jari dan di Jilat Setelahnya, Mengapa?"

Post a Comment